Poker adalah hobi populer di Wild West, dan Hollywood menghargainya dalam banyak film yang berhubungan dengan poker atau dalam salah satu adegannya. Apa yang tidak diberitahukan Hollywood kepada Anda adalah bahwa tidak semua pemain poker adalah pria. Tentu saja, itu adalah masyarakat berotot di mana perjudian hampir merupakan “pekerjaan laki-laki,” tetapi ada beberapa wanita sebelum waktu mereka yang memainkannya secara profesional.
Salah satu pemain poker paling terkenal di tahun 1880-an adalah Alice. Dia adalah wanita yang cerdas, mandiri, dan penuh warna yang menolak untuk membiarkan stereotip mencegahnya bertemu dengan pria di atas meja sebagai sesuatu yang menyamakan sebagian besar wanita dengan obsesi. Terlepas dari bias ini, Alice memainkan banyak pria “perkasa” yang menertawakannya setiap kali mereka meminta untuk bergabung dalam permainan, menghasilkan sekitar $ 225.000 dalam karir ke-60nya agen poker terpercaya.
Poker Alice lahir di Inggris pada tahun 1851. Nama aslinya adalah Alice Ivers. Ketika dia berusia tiga tahun, orang tuanya memutuskan untuk bermigrasi ke Amerika dan di sana saya menemukan poker.
Ayah Alice adalah kepala sekolah, dan membesarkan ibunya menjadi wanita “dasar” dan “pantas”. Dia belajar di sekolah wanita modern. Ketika berusia 20 tahun, dia melakukan hal yang “terhormat” dan menikahi seorang insinyur pertambangan yang kaya dan berpendidikan, Frank DeField.
DeField adalah pemain poker yang rajin, ditemani oleh Alice Dutevelli dalam permainannya. Saya belajar bermain. Pasangan itu kemudian pindah ke Ledville (kota pertambangan Colorado terbesar dan paling canggung). Tragisnya, suaminya terbunuh dalam kecelakaan pertambangan, dan tidak punya cara untuk kembali ke rumah atau pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri. Jadi dia mengembangkan keterampilan judi untuk menggunakannya dan menjadi terkenal di seluruh Colorado, tidak hanya karena kecantikannya yang halus tetapi karena keterampilan pokernya yang brilian. Dia menentang semua stereotip dengan mengenakan gaun wanita cantik sambil meniup cerutu Meskipun dia adalah pemimpin dalam penipuan dan bisa melebihi yang terbaik, dia menolak berjudi pada hari Minggu. Itu adalah moto dari Alice, “Puji Tuhan dan pasang taruhanmu, aku akan mengambil uangmu tanpa penyesalan.”
Ketenaran Alice menyebar dari Colorado ke seluruh penjuru negeri, dan Amerika sibuk dengan pembicaraan tentang “penjudi wanita cantik”. Aula perjudian bergegas mengundangnya untuk bermain di salon mereka, dan untuk mengetahui bahwa orang-orang akan mengalir agar dapat melihat, bertemu atau bahkan bermain melawannya.
Reputasi Alice pantas mendapatkannya. Di Silver City, New Mexico, ia mendapatkan rekor di Golden Dust Gumping House di mana ia memenangkan $ 6.000 dalam satu malam.
Bob Ford (pembunuh Jesse James) menyewanya untuk bekerja sebagai penjaga toko di salon tendanya. Alice dengan senang hati kembali ke kehidupan yang lebih tenang, di mana dia menikah dengan pedagang lain bernama W. G. Tubbs. Sayangnya, ia meninggal karena pneumonia di tengah badai salju dan memimpin tubuhnya 50 mil dalam kondisi iklim yang keras hanya untuk memberinya penguburan yang layak.
Alice kembali ke perjudian dan membuka rumah jalan bernama “Palace of Poker”. Dia sudah berusia 70 tahun, tetapi dia masih aktif, jadi dia menembak pasukan Kalvari untuk membela diri. “Di usiaku, kurasa aku harus rajutan,” katanya, “tapi aku lebih suka bermain poker dengan lima atau enam” pakar “dari makan.”